Reliance Logo

Makanan yang Baik untuk Cegah Stunting Sejak Dini

Stunting adalah kelainan tumbuh kembang yang menyebabkan anak tampak lebih kecil dibandingkan anak lain seusianya. Penyakit ini tidak hanya berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, namun juga berdampak pada kemampuan kognitif anak & risiko penyakit kronis di kemudian hari.

Stunting masih menjadi permasalahan yang kompleks, apalagi upaya pencegahannya tidak cukup hanya dengan memberikan pola makan yang seimbang dan bergizi pada anak. Ternyata, upaya pencegahan stunting sebaiknya dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan, sejak ibu hamil hingga anak berusia 2 tahun.

Salah satu upaya pencegahan stunting adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil melalui pola makan sehari-hari. Lalu makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil saat hamil? Yuk simak ulasan berikut ini!

Sayuran HIjau

Sayuran hijau adalah sumber folat (vitamin B9) dan asam folat yang baik. Keduanya dibutuhkan untuk menunjang tumbuh kembang janin. Kekurangan folat pada saat hamil bisa menyebabkan spina bifida, yaitu kelainan dimana tulang belakang & saraf janin tidak terbentuk dengan baik.

Selain itu, asupan folat yang cukup bisa mencegah stunting pada ibu hamil. Anda bisa mendapatkan folat dengan memperbanyak asupan sayuran berwarna hijau tua, seperti bayam, katuk, brokoli, dan sawi.

Baca : Tanda Kehamilan yang Sering Tidak Disadari

Telur

Telur mengandung sebagian besar nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. Telur mengandung protein, lemak, dan banyak vitamin dan mineral berkualitas tinggi. Oleh karena itu, tidak heran jika telur menjadi salah satu makanan pencegah stunting pada ibu hamil.

Bahan makanan ini kaya akan kolin. Kolin merupakan nutrisi penting yang mendukung untuk perkembangan otak janin. Mengkonsumsi kolin saat hamil membantu mencegah gangguan tumbuh kembang, terutama pada otak dan tulang belakang.

Ikan Berlemak

Daging rendah lemak merupakan sumber zat besi, vitamin B yang kompleks dan kolin yang baik, banyak nutrisi penting yang dibutuhkan untuk mencegah stunting pada ibu hamil. Secara khusus, zat besi sangat diperlukan untuk pembentukan hemoglobin pada sel darah merah.

Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia defisiensi besi kepada ibu hamil. Tentunya kondisi ini bisa meningkatkan risiko berat badan lahir rendah dan sejumlah komplikasi lain, termasuk stunting. Jadi pastikan untuk memasukkan daging rendah lemak ke dalam menu harian Anda selama hamil.

Daging Rendah Lemak

Sumber zat besi, vitamin B yang kompleks & kolin, nutrisi penting banyak terdapat pada daging rendah lemak. Kandungan daging yang rendah lemak diperlukan untuk mencegah stunting pada ibu hamil. 

Secara khusus, zat besi diperlukan untuk pembentukan hemoglobin pada sel darah merah. Mengonsumsi daging rendah lemak dapat mencegah kekurangan zat besi yang menyebabkan anemia.

Alpukat

Alpukat kaya akan folat, vitamin E vitamin K, serat, dan mineral seperti tembaga dan kalium. Karena kandungan nutrisinya yang tinggi, buah alpukat sangat bagus untuk ibu hamil. Asam lemak jenuh yang terdapat pada alpukat juga dapat meningkatkan perkembangan kulit, otak, dan jaringan janin. Selain itu, folat dapat mencegah kelainan tulang belakang dan saraf pada janin.