Reliance Logo

Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tidak Disadari

Banyak pasangan sangat menantikan momen kehamilan. Sebaliknya, kehadiran calon si buah hati seringkali membingungkan atau tidak disadari sama sekali, khususnya bagi pasangan yang baru pertama kali hamil.

Beberapa tanda kehamilan yang umum diketahui, seperti mual & telat haid, tetapi banyak calon ibu belum paham akan tanda kehamilan tersebut. Berikut adalah tanda-tanda hamil, mulai dari yang paling umum hingga yang paling jarang ditemukan pada wanita hamil.

Tanda-tanda hamil yang umum terjadi

Beberapa gejala awal kehamilan yang biasa dialami oleh banyak wanita adalah:

Telat menstruasi

Tanda yang paling umum dari kehamilan adalah telat menstruasi. Tidak terjadi menstruasi setelah empat hingga lima hari atau lebih dari tanggal seharusnya adalah tanda hamil biasanya. Sel telur akan melekat pada dinding rahim & terus berkembang menjadi janin dalam waktu sembilan bulan jika terjadi pembuahan.

Hormon HCG, yang bertanggung jawab untuk menjaga kehamilan, dilepaskan oleh tubuh setelah implantasi. Hormon ini juga bertanggung jawab atas penghentian indung telur untuk menghasilkan sel telur baru selama kehamilan. Akibatnya, darah haid tidak akan mengandung sel telur baru.

Namun, calon ibu harus tahu bahwa terlambat menstruasi juga bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah ketidakseimbangan hormon.

Sering buang air kecil

Selain menstruasi yang telat, tanda hamil paling umum berikutnya adalah buang air kecil yang lebih sering. Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan menyebabkan ginjal mengembang dan mengeluarkan lebih banyak urin.

Mual dan muntah

Mual atau juga dikenal sebagai morning sickness, adalah salah satu tanda hamil yang paling umum. Ini dapat terjadi dengan atau tanpa muntah. Mual dan muntah ketika hamil bisa terjadi sepanjang hari, siang, sore, atau malam, meskipun biasanya terjadi pada pagi hari.

Sebagian wanita hamil akan mengalami mual & muntah sampai trimester kedua atau bahkan sampai persiapan melahirkan.

Mudah Lelah dan lemas

Hormon progesterone diawal kehamilan yang tinggi menyebabkan sang ibu mudah ngantuk dan cepat kelelahan. Kelelahan yang luar biasa dialami pada saat usia kehamilan memasuki satu minggu. Selain itu dapat melemahkan sistem imun sebelum implantasi supaya embrio menempel dan menetap dirahim.

Tanda-tanda kamu hamil muda yang kurang umum

Selain tanda-tanda hamil yang telah disebutkan sebelumnya, ada tanda-tanda lain yang lebih jarang ditemukan atau kurang umum, seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

Sembelit

Selama kehamilan sistem pencernaan kamu dapat mengalami perubahan, termasuk sembelit. Namun, ada beberapa hal lain yang menyebabkannya seperti, diet atau stres, juga dapat menyebabkan sembelit. Sehingga tidak mengherankan jika gejala ini sering tidak disadari oleh wanita hamil muda.

Jika Kamu tidak mengubah gaya hidup kamu dan mengalami sembelit lebih sering dari biasanya, itu bisa jadi gejala kehamilan.

Baca : Rekomendasi Sayuran untuk Ibu Hamil

Perubahan suasana hati

Perubahan hormon yang terjadi pada saat kehamilan bisa membuat perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan tidak terduga, atau yang dikenal istilah “Mood Swing”. Mood swing biasanya dianggap sebagai gejala stres atau premenstrual dari tanda kehamilan.

Saat gejala ini muncul, kamu mungkin menjadi lebih emosional atau juga mudah tersinggung. Selain itu, Perubahan suasana hati ini dapat muncul dan juga hilang kapan saja, serta dapat memberimu kesan bahwa kamu bukan dirimu sendiri.

Pusing

Sakit kepala adalah tanda hamil yang mungkin dialami bagi sebagian wanita. Peningkatan hormon dan aliran darah yang tiba-tiba adalah penyebab sakit kepala. Saat mengandung, tubuh menampung sekitar 50% volume darah tambahan. Untuk mengetahui sumber pasti dari sakit kepala kamu, lakukanlah pemeriksaan ke dokter.

Berkurang selera makan

Perubahan pada nafsu makan muncul pada trimester pertama. Sebagian calon ibu mungkin mengalami mual dan muntah yang mengurangi selera makan mereka, tetapi sebagian lainnya tidak mengalami mual dan justru lebih suka makan. 

Karena janin sedang berkembang dalam kandungan, kondisi ini normal terjadi.

Suhu tubuh tinggi

Tingginya suhu tubuh juga bisa menunjukkan bahwa kamu hamil. Suhu tubuh yang meningkat saat bangun pagi bukan demam melainkan disebut Suhu Tubuh Basal (BBT). Ini dapat meningkat setelah ovulasi karena progesteron meningkat selama ovulasi. Tanda-tanda awal kehamilan termasuk kenaikan suhu tubuh basal selama 18 hari atau lebih.

Flek atau keluar darah dari vagina

Bercak darah tidak sama dengan darah menstruasi. Perdarahan implantasi adalah istilah untuk kondisi ini. Embrio menempel pada dinding rahim, mengikisnya, yang menyebabkan flek saat hamil. 

1-2 tetes darah berwarna merah muda, bisa juga berwarna kekuningan, atau kecoklatan adalah tanda dari perdarahan implantasi.

Kram perut

Sama seperti bercak darah yang muncul sebagai akibat dari proses implantasi, kram perut adalah hasil dari proses yang sama dan merupakan salah satu tanda hamil yang mungkin kamu tidak menyadari. 

Banyak wanita mengira kram perut ini adalah gejala awal dari nyeri haid. Rasa sakit yang dialami hampir sama, tetapi lokasi kram perut dan lama waktu yang dihabiskan saat haid jelas berbeda, dengan awal kehamilan.

Salah satu tanda hamil adalah kram perut, yang biasanya muncul di bawah perut atau bahkan punggung bagian bawah & berlangsung lebih lama dari kram saat menstruasi.

Indra penciuman menjadi lebih peka atau sensitif

Indra penciuman menjadi lebih peka saat hamil, biasanya terjadi pada trimester pertama. Ini dapat menyebabkan mual atau muntah, yang dapat menyebabkan wanita hamil tidak suka makanan tertentu.

Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini akan kembali normal setelah persalinan atau pada waktu enam hingga dua belas minggu setelah persalinan.