Reliance Logo

Perbedaan Asam Lambung dan Maag

Sistem pencernaan manusia melibatkan banyak organ dan komponen yang bekerja sama untuk memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh. Salah satu bagian yang penting dalam proses ini adalah perut. Namun, ada dua istilah yang sering digunakan secara bergantian dan dapat menimbulkan kebingungan, yaitu "asam lambung" dan "maag". Sebenarnya, apa perbedaan antara keduanya? Mari kita jelajahi lebih lanjut.

Perbedaan Asam Lambung dan Maag

Asam lambung merujuk pada cairan yang diproduksi oleh kelenjar dalam dinding perut yang dikenal sebagai asam hidroklorik (HCl). Fungsi asam lambung adalah membantu mencerna makanan dengan mengaktifkan enzim-enzim pencernaan dan melawan infeksi bakteri yang masuk bersama makanan. Asam lambung sangat penting dalam proses pencernaan yang efisien.

Di sisi lain, maag merujuk pada sekelompok gejala yang terkait dengan gangguan pada perut, khususnya lambung dan duodenum. Gejala-gejala ini termasuk nyeri ulu hati, kembung, mual, muntah, dan perasaan tidak nyaman pada perut. 

Maag dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat-obatan tertentu, stres, pola makan yang tidak sehat, dan lain-lain. Meskipun asam lambung terlibat dalam masalah maag, maag sendiri bukanlah istilah yang merujuk secara khusus pada tingkat keasaman lambung.

Dalam konteks ini, perbedaan utama antara asam lambung dan maag adalah bahwa asam lambung merupakan cairan yang diproduksi oleh perut sebagai bagian dari proses pencernaan normal, sedangkan maag merujuk pada gejala-gejala dan gangguan pada perut yang mungkin disebabkan oleh berbagai faktor. 

Dengan kata lain, asam lambung adalah komponen fisik dalam sistem pencernaan, sementara maag adalah istilah yang menggambarkan gejala yang dialami oleh seseorang.

Namun, perlu diingat bahwa gejala maag bisa saja berkaitan dengan peningkatan produksi pada asam lambung yang berlebihan atau dengan peningkatan sensitivitas individu terhadap asam lambung itu sendiri. 

Baca : Cara Mengobati Sakit Tenggorokan Secara Alami

Misalnya, seseorang yang menderita penyakit refluks asam (GERD) mungkin mengalami gejala maag yang disebabkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan. Begitu pula, luka pada lambung atau duodenum yang disebabkan oleh infeksi H. pylori atau penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan gejala maag.

Penting untuk diketahui bahwa jika kamu mengalami gejala maag yang sudah persisten atau parah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan menganalisis gejala yang kamu alami untuk mencapai diagnosis yang tepat. 

Berdasarkan diagnosa, dokter dapat meresepkan pengobatan yang sesuai atau memberikan saran untuk mengelola gejala maag.

Untuk menghindari masalah pencernaan seperti asam lambung berlebihan atau maag, ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil:

  1. Menerapkan pola makan sehat: Kamu juga harus mengonsumsi makanan yang seimbang, hindari makanan pedas, berlemak, dan berminyak yang bisa merangsang produksi asam lambung berlebihan. Makanlah dalam porsi kecil dan hindari makan terlalu cepat.
  2. Hindari stres: Stres dapat mempengaruhi fungsi pencernaan. Lakukan kegiatan yang membantu mengurangi stres seperti olahraga, meditasi, atau melakukan hobi yang menyenangkan.
  3. Hindari konsumsi alkohol dan merokok: Kedua kebiasaan tersebut dapat merusak dinding perut dan meningkatkan risiko terjadinya gangguan pencernaan.
  4. Kurangi konsumsi kafein dan minuman berkarbonasi: Kafein dan minuman berkarbonasi dapat merangsang produksi asam lambung & memicu gejala maag.
  5. Hindari penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah pencernaan. Jika kamu menggunakan obat-obatan tertentu secara rutin, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada efek samping yang berdampak pada lambung.

Perhatikan pola hidup sehat secara umum: Melakukan aktivitas seperti menjaga berat badan, menjaga fisik secara teratur, dan menghindari kebiasaan buruk seperti begadang dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Kesimpulan

Perbedaan antara asam lambung dan maag terletak pada fakta bahwa asam lambung ialah cairan yang diproduksi oleh perut sebagai bagian dari proses pencernaan normal, sementara maag merujuk pada gejala-gejala dan gangguan pada perut yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Penting untuk memahami gejala dan mengkonsultasikan dengan dokter jika kamu memang mengalami gejala maag yang berkepanjangan atau parah. Dengan menjaga pola hidup sehat dan mengelola stres, kamu dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan kamu dan mengurangi risiko masalah pencernaan seperti asam lambung berlebihan atau maag.