Reliance Logo

Overthinking: Pengertian, Tanda, dan Dampaknya Jika Berlebihan

Overthinking, atau yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai "berpikir berlebihan", merupakan fenomena yang sering kali dialami oleh banyak orang. Dalam konteks psikologi, overthinking merujuk pada kecenderungan untuk terlalu banyak memikirkan sesuatu, bahkan hingga pada tingkat yang tidak sehat. Aktivitas ini bisa mengganggu kesejahteraan mental dan juga emosional seseorang jika tidak diatasi dengan tepat.

Tanda-tanda Overthinking

Tanda-tanda bahwa seseorang mungkin sedang mengalami overthinking bisa bervariasi, namun juga beberapa gejala umum yang sering muncul termasuk:

  • Kesulitan untuk Memutuskan: Orang yang terlalu banyak berpikir akan mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan, bahkan untuk hal-hal sepele sekalipun.
  • Kesulitan Tidur: Overthinking dapat mengganggu pola tidur seseorang karena pikiran yang terus menerus berputar di kepala, membuat sulit untuk rileks dan tidur nyenyak.
  • Perasaan Gelisah: Orang yang overthinking sering merasa gelisah dan cemas tentang masa depan atau hal-hal yang belum terjadi.
  • Menjadi Sangat Sensitif: Karena terlalu banyak memikirkan segala kemungkinan, seseorang yang overthinking cenderung menjadi sangat sensitif terhadap hal-hal di sekitarnya.

Dampak Negatif Overthinking

Berlebihan dalam berpikir tidak hanya mengganggu kesehatan mental seseorang, tetapi juga dapat memiliki dampak negatif lainnya, termasuk:

  • Stress Kronis: Overthinking dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko terkena berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan gangguan pencernaan.
  • Menurunnya Kualitas Hidup: Orang yang terlalu banyak berpikir akan seringkali kesulitan untuk menikmati momen-momen di sekitar mereka karena terlalu fokus pada pikiran dan kekhawatiran mereka.
  • Hubungan yang Terganggu: Overthinking dapat mempengaruhi hubungan interpersonal seseorang karena cenderung membuat mereka terlalu analitis dan was-was terhadap interaksi sosial.
  • Kehilangan Fokus dan Produktivitas: Ketika seseorang terlalu banyak berpikir, mereka cenderung kehilangan fokus dan produktivitas dalam menjalani kegiatan sehari-hari mereka.

Baca: Apa itu Alzheimer?

Mengatasi Overthinking

Meskipun overthinking bisa menjadi tantangan yang sulit, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini:

  • Praktikkan Mindfulness: Latihan mindfulness atau kesadaran diri dapat membantu seseorang untuk lebih terhubung dengan saat ini dan mengurangi kecenderungan untuk terlalu banyak berpikir.
  • Batasi Waktu Berpikir: Tentukan waktu khusus dalam sehari untuk memikirkan masalah-masalah yang mengganggu, dan batasi waktu tersebut agar tidak terlalu lama.
  • Gunakan Teknik Relaksasi: Teknik-teknik relaksasi misalnya seperti meditasi, pernapasan dalam, atau olahraga bisa membantu untuk mengurangi tingkat stres dan kegelisahan yang terkait dengan overthinking.
  • Cari Bantuan Profesional: Jika overthinking terus mengganggu kesejahteraanmu. Selain itu, penting juga untuk mencari bantuan dari seorang profesional, misalnya seperti psikolog atau terapis, yang dapat membantumu untuk mengatasi masalah ini dengan lebih efektif.

Kesimpulan

Overthinking adalah masalah yang umum dialami oleh banyak orang, tetapi dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. 

Dengan mengenali tanda-tanda overthinking dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya, seseorang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik dengan secara keseluruhan.