THR sudah keluar ? 5 cara mengelola THR dengan benar dan bijak agar tak hanya numpang lewat
Dibulan Ramadhan yang penuh berkah, biasanya semua orang menyesuaikan pengeluarannya untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan baiik untuk sahur, puasa dan lebaran. Bahkan untuk mudik pulang kampung.
Menjelang Idul Fitri atau lebaran biasanya karyawan di Indonesia mendapatkan THR (Tunjangan Hari Raya) atau gaji ketiga belas untuk membantu memenuhi kebutuhan menjelang Ramadhan. THR tersebut biasanya diterima H-10 atau 7 hari sebelum menuju Idul Fitri.
Bonus yang didapat digunakan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, baik penting atau tidak penting. Namun jika tidak dikelola dengan tepat dapat membuat pengeluaran menbengkak. Agar keuangan tidak membengkak perhatikan tips berikut ini, cara mengelola THR dengan tepat dan sesuai kebutuhan.
1. Susun budget untuk THR
Pada saat mendapatkan uang THR, sebaiknya jangan langsung dihabiskan semuanya. Pertama kamu harus membuat anggaran, dengan begitu kamu dapat mengkontrol pengeluaran kamu kemana saja di alokasikannya.
2. Prioritaskan yang penting terlebih dahulu
Gunakan THR untuk hal yang penting terlebih dahulu seperti, membayar hutang, kasih THR untuk ART sampai sedekah atau zakat.
3. Bijak saat berbelanja hindari sikap konsumtif
Menjelang hari raya Idul FItri, biasanya banyak sekali promosi yang ditawarkan mulai dari promo makanan, pakaian sampai perlengkapan rumah tangga. Walaupun begitu, kita harus bijak dan hindari sifat konsumtif. Tahan hasrat godaan berbelanja dengan mengkurangi membuka aplikasi platform e-commerce.
4. Rencanakan jumlah uang untuk dibagikan
Sudah menjadi tradisi di Indonesia, pada saat lebaran membagi-bagikan uang ke saudara, dan orang orang tersayang. Jika ingin dibagikan buatlah anggaran jumlah uang THR yang mau kamu bagikan, termasuk nominalnya. Kamu dapat membagikan lima ribu sampai serratus ribu sesuai dengan siapa yang menerimanya.
5. Menabung dan investasi
Sisihkan THR yang kamu miliki untuk menabung dan berinvestasi agar menjamin kondisi keuangan kamu di masa depan. Hindari penggunaan THR berlebihan. Setidaknya alihkan 20 sampai 30 persen untuk dana tabungan dan investasi.
Jika kamu memilih untuk menginvestasikannya, sesuaikan dengan instrumen yang dipilih dengan kondisi keuangan kamu. Misalnya, jika memilih investasi jangka pendek pilih yang memiliki risiko rendah dengan fluktuasinya relatif stabil seperti reksa dana atau deposito. Atau jika memilih investasi jangka panjang kamu dapat memilih seperti saham atau reksa dana campuran dapat menjadi pilihan ideal karena peleuang keuntungan menjanjikan tapi dengan catatan memiliki risiko yang tinggi.