Sandwich generation adalah istilah yang merujuk pada generasi orang dewasa yang merasa "terjepit" di antara dua generasi lainnya dalam hal tanggung jawab finansial dan perawatan.
Mereka sering kali harus memberikan dukungan kepada anak-anak mereka yang masih bergantung finansial dan juga kepada orang tua mereka yang semakin membutuhkan perhatian dan perawatan.
Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang sandwich generation, tantangan yang mereka hadapi, serta bagaimana mereka dapat mengatasi tanggung jawab ini.
Sandwich generation terdiri dari orang-orang yang berada di pertengahan usia, biasanya antara usia 30 hingga 50 tahun. Mereka memiliki tanggung jawab ganda, yaitu merawat anak-anak mereka yang masih belajar atau memulai karir dan juga memberikan dukungan kepada orang tua mereka yang menua.
Dengan kata lain, mereka berada di tengah-tengah dua generasi yang memerlukan perhatian dan dukungan mereka, seperti sepotong roti yang terjepit di antara dua lapisan lainnya dalam sebuah sandwich.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh sandwich generation adalah beban keuangan ganda. Mereka harus mengelola pengeluaran sehari-hari untuk keluarga mereka sendiri, seperti biaya pendidikan anak, tagihan rumah tangga, dan kebutuhan pribadi.
Di samping itu, mereka juga perlu mengalokasikan dana untuk kebutuhan kesehatan, perawatan, atau keuangan orang tua mereka. Hal ini dapat menyebabkan tekanan finansial yang signifikan.
Merawat dua generasi berarti waktu dan tenaga yang terbagi di antara berbagai tanggung jawab. Sandwich generation harus menjaga keseimbangan antara pekerjaan, merawat anak-anak, dan memberikan perawatan yang memadai kepada orang tua mereka.
Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya waktu untuk diri sendiri dan potensi risiko stres.
Beberapa anggota dari sandwich generation mungkin terpaksa menunda rencana pensiun mereka karena beban finansial yang lebih besar. Mereka harus terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan orang tua mereka, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mengalokasikan waktu dan uang untuk persiapan masa pensiun.
Menyaksikan orang tua yang menua atau anak-anak yang menghadapi tantangan kehidupan bisa menjadi pengalaman emosional yang berat. Sandwich generation mungkin merasa terbebani oleh perasaan bersalah atau stres ketika harus membuat keputusan yang sulit terkait dengan perawatan keluarga mereka.
Membuat rencana keuangan yang baik adalah langkah pertama dalam mengatasi beban keuangan ganda. Hal ini melibatkan pembuatan anggaran yang cermat, alokasi dana yang bijak, dan perencanaan jangka panjang untuk pensiun. Konsultasikan dengan seorang penasihat keuangan jika perlu untuk mendapatkan panduan yang tepat.
Komunikasi terbuka dan jujur dengan keluarga adalah kunci. Diskusikan tantangan dan tanggung jawab dengan anak-anak dan orang tua kamu. Buat rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan semua pihak, dan pastikan semua anggota keluarga terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Cari tahu tentang sumber daya dan dukungan yang tersedia dalam komunitas. Ada organisasi non-profit, pusat perawatan jangka panjang, dan lembaga pemerintah yang dapat membantu dengan perawatan orang tua. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika kamu membutuhkannya.
Walaupun tanggung jawab yang ada mungkin sangat besar, penting untuk menjaga keseimbangan hidup. Luangkan waktu untuk diri sendiri, berolahraga, dan menjalani hobi yang kamu nikmati. Ini akan membantu kamu mengurangi stres dan menjaga kesehatan fisik dan mental kamu.
Jika kamu harus menunda rencana pensiun kamu, pertimbangkan untuk membuat perencanaan pensiun yang lebih fleksibel. kamu mungkin dapat mengurangi jam kerja atau mencari pekerjaan yang memungkinkan kamu bekerja dari rumah, sehingga kamu dapat tetap memberikan perawatan sambil menjaga kehidupan pensiun yang lebih baik.
Sandwich generation menghadapi tantangan yang nyata dalam menjaga keseimbangan antara merawat dua generasi yang memerlukan perhatian dan dukungan.
Namun, dengan perencanaan yang baik, komunikasi terbuka, dan pemanfaatan sumber daya komunitas, mereka dapat mengatasi tantangan ini. Yang paling penting, mereka dapat memberikan dukungan yang berarti bagi keluarga mereka dan menjalani hidup yang bermakna di tengah-tengah dua generasi yang mereka cintai.