Penyakit autoimun ialah suatu kondisi di mana sistem kekebalan pada tubuh yang menyerang jaringan & organ tubuh sendiri. Pada umumnya, sistem kekebalan tubuh bertugas untuk melindungi tubuh dari serangan patogen seperti bakteri & virus. Tetapi, pada penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh ini menjadi salah mengenali jaringan tubuhnya sendiri sebagai benda asing dan menyerangnya.
Penyebab pasti penyakit autoimun sebenarnya belum sepenuhnya dipahami oleh ilmu kedokteran. Namun, terdapat beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya penyakit autoimun, antara lain:
Keturunan memiliki peran yang signifikan dalam risiko seseorang mengalami penyakit autoimun. Jika ada riwayat keluarga yang memang menderita penyakit autoimun, maka kemungkinan seseorang mengalami kondisi serupa akan lebih tinggi.
Beberapa faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi risiko terjadinya penyakit autoimun, seperti paparan zat kimia berbahaya, infeksi virus, serta pola makan dan gaya hidup.
Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama kehamilan atau saat remaja, dapat memicu terjadinya penyakit autoimun pada individu yang rentan.
Gejala penyakit autoimun bisa bervariasi tergantung pada jenis penyakit & organ tubuh mana yang terkena. Namun, beberapa gejala umum yang memang sering terjadi pada penyakit autoimun adalah:
Penderita penyakit autoimun sering merasakan kelelahan yang tidak wajar, meskipun sudah istirahat cukup.
Nyeri pada sendi dan otot merupakan gejala yang sering terjadi pada penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis.
Penyakit autoimun juga bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti perut kembung, diare, atau konstipasi.
Ruam kulit yang terkadang muncul secara tiba-tiba & tidak kunjung sembuh juga dapat menjadi tanda penyakit autoimun.
Pada penyakit autoimun tertentu, seperti diabetes tipe 1 atau penyakit tiroid, gejalanya akan berkaitan dengan gangguan pada organ yang terkena.
Rheumatoid arthritis adalah salah satu contoh penyakit autoimun yang memang menyebabkan peradangan pada sendi, yang mengakibatkan nyeri dan pembengkakan. Sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan pelindung sendi, yang menyebabkan kerusakan pada tulang dan jaringan sendi.
Lupus adalah penyakit autoimun yang bisa mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk sendi, kulit, ginjal, otak, jantung, dan paru-paru. Gejalanya bervariasi dari ringan hingga parah, dan seringkali menyerupai gejala penyakit lain, membuat diagnosisnya sulit.
Penyakit Hashimoto adalah penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid, mengakibatkan produksi hormon tiroid yang berkurang. Hal ini dapat menyebabkan hipotiroidisme, yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan, peningkatan berat badan, dan kulit kering.
Penyakit autoimun adalah kondisi serius yang mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Meskipun belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit autoimun secara total, pengobatan yang tepat dapat membantu mengendalikan gejala & mencegah kerusakan yang terjadi pada organ tubuh. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis & perawatan yang tepat.