Tidak sedikit orang yang mengabaikan kebersihan gigi mereka karena malas atau capek. Padahal sikat gigi tidak membutuhkan waktu yang lama berkisar 5 sampai 15 menit. Oleh karena itu, sangat rugi jika kamu melewatkan kesehatan gigi hanya karena malas.
Menggosok gigi secara teratur sangat penting karena kebersihan rongga mulut memengaruhi kesehatan gigi dan gusi serta bagian tubuh lainnya.
Jika kamu termasuk dalam kategori orang yang tidak suka menggosok gigi secara teratur, kamu dapat berisiko terkena masalah kesehatan, berikut penyakit karena tidak menyikat gigi dengan benar:
Bau mulut sudah dikenal sebagai efek buruk dari tidak menggosok gigi. Selain itu, penyebab bau mulut adalah dengan munculnya senyawa volatile sulfur compound, yang terbentuk oleh bakteri yang bekerja di gigi yang kotor.
Menggosok gigi akan membantu mengatasi bau mulut yang tidak sedap karena membersihkan sisa-sisa makanan dirongga mulut.
Plak gigi yang lebih tebal bercampur dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi, menghasilkan warna kuning pada gigi yang tidak gosok dengan sering. Kondisi tersebut lama-kelamaan akan menyebabkan gigi berwarna yang tidak dapat dihilangkan dengan sikat gigi.
Karang gigi terbentuk mulai dari plak gigi yang sudah menumpuk akibat dari gosok gigi yang tidak teratur. Mineral dan sisa makanan dari air liur bercampur dengan plak dan mengeras menjadi karang gigi.
Karena kerasnya, karang gigi mesti dibersihkan dengan meminta bantuan dokter gigi melalui prosedur scaling.
Radang gusi yang dibiarkan terus-menerus dapat menyebabkan gingivitis, yang biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, radang gusi dapat menyebabkan sikat gigi berdarah di gusi jika dibiarkan. Ini dapat menyebabkan periodontitis, penyakit gusi yang lebih serius.
Baca : Apa Itu Penyakit Karies Gigi?
Tidak menyikat gigi dapat menyebabkan gigi berlubang, yang merupakan salah satu efek buruknya. Ini karena sisa makanan yang tidak disikat tetap menempel di sela-sela gigi dan menjadi tempat bagi kuman untuk tumbuh.
Zat asam yang dikeluarkan oleh kuman akan mulai menyerang email gigi. Pada akhirnya, lubang gigi terjadi dan kerusakan gigi dapat mencapai saraf gigi jika kondisi tersebut berlanjut.
Kuman yang ada di dalam lubang gigi dapat masuk ke pembuluh darah & peredaran darah tubuh, dan kemudian bakteri dapat masuk dan menginfeksi organ tubuh lainnya.
Bakteri mulut yang menumpuk karena jarang sikat gigi menyebabkan infeksi gusi, mebuat bengkak, meradang, dan berwarna kemerahan, yang menyebabkan gingivitis.
Selain itu, ketika gusi bergesekan dengan benda asing, lebih mudah berdarah. Jika tidak ditangani segera, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis.
Diabetes Mellitus Periodontitis adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh malas gosok gigi. Sitokin diproduksi oleh sistem kekebalan seluler sebagai hasil dari peradangan ini.
Kemudian, kondisi itu bisa menyebabkan sel-sel tubuh tidak dapat menerima gula darah dengan baik karena respons sel terhadap insulin terganggu. Akibatnya, sekresi insulin turun, yang merupakan konsekuensi yang lebih buruk.
Jika kamu tidak rajin menggosok gigi dan gusi, plak akan menempel pada dinding pembuluh darah kamu dan memperlambat aliran darah atau bahkan berhenti sepenuhnya, yang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.
Itu benar, semakin banyak bakteri di dalam mulut, semakin mudah patogen berkembang. Parasit yang identik dengan penumpukan plak arteri manusia meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Serangan jantung, gagal jantung, dan jantung koroner adalah beberapa penyakit jantung yang dapat menyerang kamu jika malas menggosok gigi dan menjaga kebersihan mulut.