Reliance Logo

Fakta Penyakit TBC dan Hindari Mitosnya

Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang telah ada selama berabad-abad. Meskipun telah banyak penemuan dan kemajuan dalam bidang kedokteran, TBC masih menjadi masalah kesehatan global yang serius. Sayangnya, banyak mitos dan pemahaman keliru tentang penyakit ini yang perlu dipecahkan. Artikel ini akan membahas fakta-fakta tentang TBC dan mengungkap beberapa mitos yang perlu dihindari.

Fakta-fakta Tentang Penyakit TBC

Berikut adalah fakta menarik mengenai penyakit tbc, simak sebagai berikut!

TBC Disebabkan oleh Bakteri Mycobacterium tuberculosis

TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini bisa menyerang pada organ tubuh manusia, khususnya paru-paru, namun juga bisa menyerang bagian tubuh lain misalkan seperti ginjal, tulang & otak. 

Ini adalah penyakit menular yang dapat ditularkan melalui udara ketika orang yang memang sudah terinfeksi batuk atau bersin.

Penyakit TBC Bisa Menyebabkan Gejala yang Beragam

TBC dapat memiliki gejala yang bervariasi, tergantung pada bagian tubuh yang terinfeksi dan seberapa parah infeksinya. Gejala umum TBC meliputi batuk yang berlangsung lebih dari 2 minggu, berat badan turun, demam, kelelahan, dan keringat malam hari. Namun, tidak semua orang dengan TBC akan mengalami gejala ini.

TBC Bisa Diobati

Salah satu fakta paling penting tentang TBC adalah bahwa penyakit ini dapat diobati. Pengobatan TBC biasanya melibatkan kombinasi antibiotik yang harus diminum selama beberapa bulan hingga setahun. 

Penting untuk mengikuti rencana pengobatan dengan disiplin agar penyakit ini dapat disembuhkan sepenuhnya.

Vaksinasi BCG Tidak Memberikan Perlindungan Penuh

Vaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin) adalah vaksin yang diberikan untuk bayi yang bertujuan untuk melindungi dari TBC. Namun, vaksin ini tidak memberikan perlindungan penuh dan tidak mencegah infeksi TBC pada orang dewasa. Ini lebih efektif dalam melindungi anak-anak dari bentuk TBC yang parah.

Baca : Cara Menjaga Kesehatan Mental

Tidak Semua Orang yang Terpapar TBC Akan Terinfeksi

Meskipun TBC sangat menular, tidak semua orang yang terpapar bakteri TBC akan mengembangkan infeksi. Sistem kekebalan tubuh yang sehat dapat mencegah perkembangan penyakit setelah paparan. 

Namun, individu dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti mereka yang memiliki HIV atau kondisi medis lainnya, berisiko lebih tinggi terinfeksi.

Mitos-mitos yang Perlu Dihindari

Berikut ini adalah mitos yang perlu kamu hindari, simak sebagai berikut!

TBC Hanya Menyerang Paru-paru

Salah satu mitos umum tentang TBC adalah bahwa penyakit ini hanya menyerang paru-paru. Meskipun paru-paru adalah tempat infeksi TBC yang paling umum, bakteri ini juga dapat menyerang organ tubuh lain misalnya seperti ginjal, tulang & otak.

TBC Hanya Menyerang Orang yang Miskin

Ini adalah mitos berbahaya yang perlu dipecahkan. Meskipun TBC lebih umum di negara-negara dengan tingkat kemiskinan tinggi dan akses terbatas ke perawatan medis, penyakit ini dapat menyerang siapa saja, termasuk orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan dan memiliki akses ke perawatan kesehatan.

TBC Tidak Bisa Diobati

Ini adalah mitos yang salah besar. TBC adalah penyakit yang dapat diobati dengan antibiotik yang tepat. Jika pengobatan dimulai tepat waktu dan diikuti dengan disiplin, penyakit ini dapat disembuhkan sepenuhnya.

TBC Tidak Menyebar Melalui Udara

Sebaliknya, TBC adalah penyakit menular yang dapat menyebar melalui udara ketika orang yang sudah terinfeksi batuk atau bersin. Ini adalah salah satu cara utama penularan penyakit ini.

Orang dengan TBC Harus Diisolasi

Orang dengan TBC yang sedang menjalani pengobatan yang efektif biasanya tidak perlu diisolasi. Mereka dapat menjalani pengobatan secara ambulatori dan terus menjalani kehidupan sehari-hari dengan beberapa langkah pencegahan seperti menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.

Kesimpulan

TBC adalah penyakit serius yang dapat memengaruhi siapa saja, tetapi dengan penanganan yang tepat, dapat disembuhkan. Penting untuk menghindari mitos-mitos yang salah tentang penyakit ini dan memahami fakta-fakta yang sebenarnya. 

Edukasi dan kesadaran tentang TBC dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit ini dan memastikan bahwa mereka yang terinfeksi mendapatkan pengobatan yang tepat waktu.